Sabtu, 26 Mei 2012

we are not invisible


Sukhoi.
Kata ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, bagaimana tidak, setiap hari baik di tv maupun media cetak dipenuhi oleh pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat buatan rusia ini.
ya, buatan rusia.

Mungkin masih lekat di ingatan kita beberapa tahun lalu, kata sukhoi juga sempat menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Kala itu sukhoi yang dimaksud adalah berupa pesawat tempur yang notabene juga buatan rusia.
lalu bagaimana bisa jadi pembicaraan?  search aja di google, saya tidak mau membahas lebih karena memang bukan itu yang hendak saya bahas disini.

back to our topic,

Hal yang sedang menjadi pembicaraan hangat di indonesia bahkan mungkin dunia internasional ini, cukup memprihatinkan, saya sampai-sampai kepikiran untuk menulis tentang ini.
well, i’m not a journalist aniway.
Tebing tempat jatuhnya pesawat

Pesawat ini pada awalnya hendak melakukan flying test, namun saat mengudara pesawat tersebut kehilangan kontak dengan lapangan udara. Puing-puing pesawat tersebut baru ditemukan beberapa hari kemudian di sebuah tebing curam. Dikhawatirkan tidak ada korban yang selamat dari kecelakaan ini.

you see? They are not invisible, you are not invisible.

Kecelakaan itu bisa menimpah siapa saja, kapan saja.
Dan saya masih terlalu bodoh jika tetap beranggapan seperti beberapa tahun lalu.

Saya masih ingat persis percakapan beberapa tahun lalu, seolah baru saja kemarin. Saya dan kedua orang tua saya sedang naik kendaraan bersama dengan keluarga adik dari ayah saya.
Saat itu yang menyetir mobil adalah paman saya.

“Jem, bawa mobilnya biasa aja. Jangan terlalu cepat” Kata istrinya, mencoba menegur paman yang memang sedang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.

“iya..iya”

Kami yang lain hanya bisa tertawa melihat tingkah dari pasangan tersebut. Setelah itu perbincangan di dalam mobil sampai pada kecelakaan yang pada saat itu memang sering terjadi. Mendengar permbicaraan tersebut, bibi yang memang tipe orang parno-an semakin gencar mengingatkan paman untuk hati-hati. Melihat tingkah bibi yang seperti itu, yang lain coba menakut-nakutinya dengan bercanda jika kita mengalami kecelakaan.

Saya yang dari awal hanya menjadi pendengar pun terpancing untuk mengeluarkan suara.

“Tenang aja, kita gak akan apa-apa koq. Dimobil ini ada aku, gak bakalan kecelakaan”
entah dari mana saya bisa berkata seperti itu.
Mendengar ucapan saya mereka sempat terdiam untuk beberapa detik, sebelum akhirnya melanjutkan tertawa dengan jumawa.
Ya, tentu saja mereka menganggap itu sebagai hal yang lucu. Tapi mereka tidak pernah tahu, saat itu saya mengatakannya dengan penuh keyakinan.
yaa,, saya serius. Waktu itu saya benar-benar meyakini saya seorang pemeran utama dalam mobil itu, bahkan dalam kehidupan ini. Hahaha

Saya rasa kita semua pernah punya anggapan yang sama, naif bukan? :D
Bagaimana kita pernah meyakini, we are invisible. Kamu mungkin merasa kecelakaan itu bisa menimpa siapa saja, kecuali kamu. Tidak mungkin kamu kecelakaan, didunia ini ada jutaan manusia, kenapa harus kamu? Begitu kan?

Tapi kita tidak pernah benar-benar tahu bagaimana kecelakaan atau yang terburuk kematian, bisa menimpah seseorang. Bagaimana kamu tahu, orang-orang yang menjadi korban di pesawat itu juga pernah hidup, juga pernah seperti kita, bahkan mungkin pernah berpikir "i’m invisible".
Beberapa jam sebelum kejadian mungkin mereka masih bersama dengan kita dan berkata, “tenang saja semua akan baik-baik, setelah ini kita jalan-jalan sekeluarga ya”.
Tapi beberapa hari setelahnya orang yang dijanjikan justru harus menangisi dia. Bukan hanya karena janji yang tak terpenuhi, tapi bahkan mereka tidak bisa lagi membuat sebuah janji.

 -------------------


Hari ini saya mengikuti ibadah di sebuah gereja, jujur saya tidak begitu mengikuti khotbah yang disampaikan.
Diakhir ibadah sebelum kami pulang, kami sempat mendengarkan kata-kata sambutan dari seorang perwakilan kementerian agama.
Dia menyinggung soal pemabangunan gedung gerja tersebut, bagaimana perkembangan gedung ini dari saat dia pertama kali berkunjung, sampai saat ini.

Biasa saja sebenarnya, namun ada satu topik yang menarik perhatian saya.
Dia berbicara tentang bagaimana gereja ini berdiri, bagaimana mereka yang ada pada awal gereja ini dibangun dan turut terlibat didalamnya.
Mereka mungkin sudah tidak ada, tapi jejak keberadaan mereka masih bisa kita lihat. Setidaknya melalui bangunan ini.
Satu kalimat yang sangat menarik yang dia ucapkan
“Setiap periode ada manusianya, dan setiap manusia ada periodenya”
kata-kata tersebut membuat saya berpikir.

Well untuk kita yang masih hidup sekarang inilah periode kita. Dan periode tersebut tidaklah selamanya. Jangan menunggu sampai periode kita habis.
Yaa, kamu mungkin masih mudah. Tapi suatu kematian bukan hanya ditentukan oleh usia bukan.
remember! We are not invisible.

Buatlah sesuatu yang bisa dilihat orang lain, yang bisa membuktikan bahwa kita ada atau paling tidak "pernah ada".
Setidaknya di periode kita ini ada “sesuatu” yang bisa kita lakukan, kita tidak menghabiskannya hanya untuk hidup dan kemudian mati.
Jika seperti itu apalah arti dari  sebuah kehidupan?
Bukankah lebih baik jika kita pergi dan “meninggalkan sesuatu” bukan meniggalkan segalanya dan pergi begitu saja.

Kita tidak pernah benar-benar tahu kapan periode kita berakhir. Tapi kita tentu selalu bisa mempersiapkannya.

Jika itu beberapa tahun lagi, setidaknya kita bisa berbuat banyak bukan

Jika itu tahun depan, buatlah sesuatu di tahun ini.

Dan jika itu besok, setidaknya buatlah hari ini bermakna.

Jumat, 18 Mei 2012

Info Buat C3

Loha....
Mau share info buat teman-teman C3 2010 nich..
Nanti ada kuliah tambahan di minggu tenang, jadwalnya sbb:

Senin, 21 Mei:
  • 10.00 Sistem Informasi Akuntansi
  • 15.00 Ekonomi Internasional
Selasa, 22 Mei:
  • 10.00 Perekonomian Indonesia
  • 13.00 Manajemen Keuangan
Rabu, 23 Mei
  • 13.00 Intermediate 2
*Ruangan kuliahnya akan dikonfirmasi lagi, kemungkinan menggunakan ruangan yang biasa digunakan untuk masing-masing mata kuliah.

Dan sedikit kabar buruk, minggu tenang itu gak benar-benar tenang!
Kita ditemani oleh tugas-tugas yang imut itu,
okee sekali lagi, KITA PUNYA TUGAS *jeng jeng

Dan inilah daftar tugas yang harus anda-anda kerjakan:
  • Ekonomi Internasional: Melengkapi semua tugas ringkasan per Bab, masing-masing orang mengumpulkan makalah kelompoknya, Menjawab soal-soal yang ada dibuku cetak (79 nomor, tulis tangan di dobel folio)
  • Ekonomi Manajerial: Membuat ringkasan untuk 2 BAB masing-masing tentang "Penafsiran fungsi permintaan" dan "Teori dan perilaku konsumen" (Tulis Tangan)
  • Kewarganegaraan: Membuat makalah tentang "Kewarganegaraan dan lingkungan hidup"
*Tugas-tugas diatas dikumpul pada saat jadwal semester untuk masing-masing mata kuliah.
Fiuuh... Bacanya aja cape, belum bikinnya. cabee deeh.
Tapi yaa, untuk sampai diatas gunung kita perlu mendaki bukan?
atau kamu lebih memilih meruntukan gunung sekalian? silakan jika kamu mampu *apaaseeh :D

last but not least,
itu dia segala sesuatu yang bisa saya share, kalo tugas-tugasnya udah kelar boleh juga tuh dishare balik *modus* :D

Selasa, 15 Mei 2012

Blognya Thea

Picture of Me ^^: About Me...... 

Ni kawan2 ada blog teman kuliah saya,, dibaca yaa.
gaya blognya narsis gitu..mhuehehehe
biasalaaah, cewe penggemar k-pop. :D

Minggu, 13 Mei 2012

Surat untuk sahabat




Kepada mereka, orang terdekat dalam hidupku...
terimakasih sudah hadir dalam buku kehidupanku, menambah banyak catatan untuk kutulis.
menambah banyak kesan untuk ku ingat.

Kepada mereka, penyemangat dalam hidupku...
Yang selalu datang saat aku duduk termenung, menyerah akan keadaan. Datang memegang pundak ku dan berkata semua akan baik-baik saja.

Kepada mereka, sumber keceriaan...
Tanpa ku minta bersedia menjadi pelawak, tanpa ku minta mencoba membuat wajah ini tersenyum, tanpa ku minta membuat aku tertawa.

Dengarkan,

Mungkin aku tidak se spesial yang lain yang ada diluar sana, bahkan mungkin tidak lebih spesial darimu. Aku adalah aku, dan kamu adalah kamu, mereka juga mereka.

Apa yang berbeda? Tidak ada kan?
Tapi aku spesial, aku punya kamu.
Mungkin mereka juga punya “kamu” yang berbeda.  Tapi bukan kamu yang aku punya.
Karena itu aku tahu aku ini spesial.

Pastinya terkadang aku menyebalkan, terkadang kamu juga begitu.
Aku pernah marah akan apa yang kamu lakukan terhadapku, aku yakin kamu juga pernah.
Terhadap semua itu aku minta maaf,
dan tak perlu mengucapkan hal yang sama untuk itu, aku juga memaafkanmu. :)

Kamu punya sesuatu yang kamu sembunyikan? Iya aku juga.
jangan khawatir, simpan itu untuk kamu sendiri. Aku tahu kamu punya cukup alasan koq.
Dan aku sudah cukup bahagia dengan apa yang kita bagi selama ini.

Kita terkadang berselisih paham, mungkin juga sering.
Tapi kita sama-sama tahu satu hal, kita hanya sedang mengusahakan yang terbaik. Dan hasil terbaik selalu adalah yang dikerjakan bersama-sama.

Warna kulit bisa saja berbeda, bentuk mata juga iya.
Tapi kita berjalan bersama, tidak peduli akan hal itu. Kamu tahu kan, pelangi tak akan seindah itu jika dia hanya punya satu warna.

Hey,
Aku tahu apa yang kamu pikirkan, sudahlah.
Berhenti mengkhawatirkan masa depan,
jika itu tidak pernah ada, setidaknya kita sudah punya masa lalu yang kita lalui bersama.

Kadang orang berkata, masa lalu tidaklah penting.
Mungkin mereka hanya lupa, masa lalu adalah yang membentuk masa depan.
Dan aku senang,
itu artinya aku membentuk masa depan bersama orang yang spesial.

Bahkan jika waktu menuntut ku meninggalkan masa lalu, aku tidak benar-benar pergi meninggalkannya.
karena disana ada kamu,
sebab sahabat bukan sesuatu yang dicantumkan di ktp, bukan sesuatu yang akan habis masa berlakunya.

Sahabat itu ada di hati, bukan sesuatu yang bisa kamu ucapkan.
Kamu hanya perlu merasakannya. :)


Salam, sahabat.


Senin, 07 Mei 2012

Ando dancing

KLIK DISINI

Ini dance ancur,,ancur parah.
tahu kan kalo orang abis kerjaan, ya kayak gini.
gue juga kalo lagi bosen di rumah suka muter lagu super junior trus dance-dance sendiri *aib woyy* :D
apalagi kalo dirumah ga ada orang, cuma gue.
bisa-bisa ruang tamu jadi dance floor gue.. hahahaha

Sabtu, 05 Mei 2012

Terlalu refleks = Ceroboh

Hal buruk apa yang bisa menimpah orang ceroboh?
  • Kena air panas
  • Menjatuhkan barang
  • Yang terburuk, kecelakaan
Dan hal buruk apa yang bisa menimpah orang yang terlalu refleks?
  • Kena air panas
  • Numpahin air ke badan sendiri
  • Kena air panas
Lah koq kena air panas mulu?
Yah itu baru saja menimpah diri ini :D

Ceritanya gue *ceileh gue* pagi ini barusan ngambil air panas didapur,
mau diminum sambil makan kue yang ada di kulkas. (sejenis smokol gitu) haha
Jadi gue bawa-bawa gelas berisi air panas trus pas mau buka kulkas gue mau taruh gelasnya di atas kulkas.
eh malah nyenggol botol kecap yang kebetulan ada disitu.
Spontanlah gue refleks mau nahan tuh botol biar ga jatuh.
nah, yang gue lupa disini gue masih memegang gelas berisi air panas
BERISI AIR PANAS!! *sengaja diulang biar lo makin ngerti

yaa.. sudah bisa diduga lah
Airnya tumpah di tangan, terus muka gue juga kena cipratan dikit.
And for your info, panas bangedddh cuy (sampe pake edddh)
Tuh air baru aja mateng trus baru dimasukin ke termos.
Kebayang kan seberapa tersakiti diriku ini *silakan muntah

Nyokap yang kebetulan juga ada di TKP dan melihat langsung tragedi ini, langsung panik.

"taruh di air....taruh di air"

tanpa ba bi bu, gue langsung capcus ke kamar mandi
Trus gue rendam tangan gue di bak air.
Cuma beberapa saat gue udah merasa baikan,
gue keluar dari kamar mandi.
Ternyata nyokap nunggu di depan pintu,
pas gue bilang masih terasa panas, nyokap histeris lagi

"olesin odol....olesin odol"

Langsung gue olesin odol
well cara yang satu ini memang terbukti manjur sich
gue beberapa kali kena benda panas, macam knalpot, penggorengan, korek gas.
*yaak, gue kayaknya bakat jadi pemain debus.*
Tapi selalu bisa teratasi dengan odol...
ternyata odol ini selain bisa membersihkan gigi juga serbaguna
ODOL...Sang penyelamat kaum ceroboh
jeng jeng jeng

Dan lengkaplah sudah, tangan kanan gue penuh sama odol.
odolnya warna ijo, mengkilat, trus lengket pula
Gue udah kayak Hulk baru akhil balik.

Gue sempat ngobrol sama nyokap

"koq bisa ceroboh gitu sich?"

"itu refleks mom"

"itu namanya bego"

*jleb*

Tapi yang terburuk hari ini adalah gue harus bertahan hidup mengandalkan tangan kiri.

Melihat gue bahkan bisa bikin postingan di blog,
kayaknya ga susah-susah amat :)

HULK ikut pemilu

HULK (The Pedophyl)



HULK demam boyband

Selasa, 01 Mei 2012

Ban belakang


Aku mencintaimu, dan selalu seperti itu

Aku menyayangimu, dan selalu seperti itu

Aku mengikutimu, dan selalu mengikuti

Aku selalu tepat dibelakangmu

Mengawasi...

Menyayangi...

Mengikuti...

Dan mencintai...

Menjalani jejak yang terlebih dulu kau buat

Tanpa pernah tahu kemana arah ini membawa

Aku mengikutimu.

Aku hanyalah ban belakang,

Setia bersamamu, walau dijalan yang berbatu.

Ya aku hanyalah ban belakang,

Mengejarmu tanpa henti, tanpa lelah

Melihatmu tanpa tahu kapan kau menoleh

Akulah ban belakang,

Tak pernah tahu kapan kita berjalan berdampingan.

Sudahlah.. aku hanya ban belakang,

Mendorong saat kau berada di tanjakan

Menarik saat kau salah mengambil arah







teristimewa: Ban depan.. motivasiku :)

Coretan cerita


(26 April 2012)
Hari ini saya bertemu teman lama, teman dari masa smp.

Ketemunya di angkot, waktu pulang kuliah.

Okee, bukan ketemu juga sich istilahnya, lebih tepatnya melihat. Kita berdua berada di angkot yang sama tapi tidak saling menyapa. Lucu bukan? Bagaimana dua orang yang dulunya dekat, sekarang nampak begitu jauh walau sebenarnya ada di dalam jangkauan.

Dia sudah lebih dulu berada di dalam angkot, saya naiknya belakangan tapi tidak memperhatikan orang-orang yang ada didalamnya. Saya baru melihat dia saat dia turun dari angkot dan membayar ongkosnya. Belum sempat saya menyapa, kendaraan ini sudah kembali melaju. Saya hanya sempat menangkap ekspresi wajahnya, sebuah kelegaan. Seperti merasa legah, mungkin karena angkot yang sesak ini cukup membuat badannya pegal, mungkin dia baru saja terbebas dari sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Entah..

Btw disini kita sebut saja dia snoopy, dia ini anak cowok. Di sekolah tidak begitu populer, prestasinya juga biasa2 saja. Tipe cowok kuper dan penyuka komik. Ini adalah kali pertama kami bertemu (baca: saling melihat) setelah kita lulus dari smp yang sama.

Dia memakai seragam salah satu supermarket yang cukup besar, nampaknya dia baru pulang dari pekerjaannya. See? People changes, life’s changes!

Saat mengenalnya dulu saya tidak pernah membayangkan seperti apa kita akan bertemu lagi, sebagaimana anak smp dengan pemikiran kecilnya saya hanya mengenal dia yang menggunakan seragam putih biru, dan kemana-mana membawa ransel. And now?

Time changes everything :)

Pertemuan tersebut membuat saya kembali mengingat kejadian beberapa tahun lalu, kejadian waktu kelas 3 smp. Saya dan si snoopy waktu itu sekelas.

Kebiasaan saya adalah tidak penah membawa dompet dikantong, saya selalu meletakanya didalam tas. Bahkan pada jam istirahatpun, ya saya tinggal di kelas.

Tidak ada prasangka apa-apa, namun saat kembali ke kelas saya tetap menyempatkan untuk memeriksa isi didalam tas. Dompetnya masih ada namun ternyata ada yang kurang dari isinya. Seingat saya didalam dompet ada 2 lembar uang Rp.100.000 dan beberapa lembar uang pecahan Rp.20.000 dan Rp.10.000. Tapi uang seratus ribuan tinggal satu lembar.

Apa jatuh? Apa saya pakai untuk jajan ya? Pikir saya dalam hati mencoba mencari penjelasan sendiri. Tapi pikiran-pikiran itu langsung terbantakan mengingat saya bukan tipe anak yang suka jajan di sekolah, apalagi sampai menghabiskan uang segitu banyaknya. Ditambah dompetnya ditinggal di tas, sebelumnya sempat saya cek masih lengkap, jadi tidak mungkin jika saya menjatuhkannya.

Diselimuti panik saya sempat teriak kecil untuk menyampaikan ke teman-teman saya kehilangan uang. Beberapa teman yang waktu itu ada di dalam kelas, langsung menatap saya. Mereka ikut-ikutan panik. Saat itu cuma ada satu kemungkinan yang terpikir, mungkin dicuri.

Teman-teman menyarankan saya untuk melaporkan ini kepada guru. Tapi saya sendiri masih ragu, masih mencoba menganalisis masalah ini sendiri. Saya sendiri bukan tipe orang yang suka membesarkan masalah. Ditambah melaporkan kepada guru bukanlah ide yang baik mengingat salah satu guru disini adalah tetangga saya. Pastinya masalah ini akan sampai ke telinga orang tua saya. Well, bukan itu yang saya mau.

Dibantu sepupu yang kebetulan juga sekelas dengan saya, kami mencoba mencari. Berharap uang tersebut hanya terselip atau lupa ditaruh. Cukup lama kami mencari namun tidak berhasil menemukannya. Kamipun memutuskan untuk menggeledah isi tas teman-teman, dengan sepersetujuan teman-teman tentunya.

Kebetulan waktu itu ada beberapa teman yang waktu jam istirahat tetap berada didalam kelas. Diantaranya ada si snoopy dan kawan-kawannya. Setelah menggeledah isi tas beberapa teman dan tidak menemukan apa-apa, saya dan sepupu saya sekarang menggeledah si snoopy dan geng kupernya. Diantara mereka memang ada anak yang dicurigai teman-teman di sekolah sebagai seorang klepto. Dicek tasnya tidak ada, dikantong juga tidak ada.

Kami hampir menyerah sebelum akhirnya saya mengeluarkan ide gila

“sepatu..coba buka sepatunya”. Saya menyuruh si snoopy dkk untuk membuka sepatunya.

“eh, tapi saya simpan uang saya di sepatu yaa..yang ini uang saya” binggo!

Dengan gugup, sebelum sempat membuka sepatunya si snoopy mengeluarkan statement. Seolah-olah ingin mengatakan jika apapun yang kita temukan disepatunya bukanlah apa yang kita cari.

Benar saja, di sepatunya ditemukan selembar uang Rp.100.000. Saya langsung mengklaim itu uang saya. Namun dia menyangkal dan mengatakan bahwa itu uangnya. Sampai beberapa lama dia masih teguh dengan pernyataanya tersebut. Disini terjadi adu statement antara saya dan si snoopy.

“Siapa tahu itu memang uangnya dia, jangan langsung membuat kesimpulan” kata seorang teman wanita mencoba mencairkan suasana.

Yes i know! Uang memang dicetak banyak kawan, dan mirip semua.

Tapi saya cukup mengenal uang yang lama menghuni dompet saya tersebut.

Ditambah mukanya yang merah, penuh keringat. Cukup meyakinkan saya itu benar uang yang dia ambil dari dompet saya. Lagian, di sepatu? Serius? Apa itu kebiasaan baru? Mungkin tidak di suatu restoran entah dimana setelah makan dia akan membuka sepatunya lalu berkata “tenang, kali ini saya yang traktir”

Dia kelihatan sangat gugup, matanya mulai berkaca-kaca. Semakin terlihat dia tidak bisa lagi mengelak. Beberapa teman termasuk sepupu saya menyarankan untuk sebaiknya melaporkan masalah ini kepada guru.

“Sekarang sebaiknya begini, kamu mengaku saja. Saya tidak akan melaporkan ini kepada guru” saya mencoba menenangkan si snoopy yang semakin terlihat salah tingkah.

Lagipula saya hanya menginginkan uang tersebut kembali, dan tidak ingin dimarahi orang tua jika sampai mereka tahu saya kehilangan uang. Saya tahu jika terbukti mencuri, dia bisa dihukum cukup berat. Waktu kelas dua, ada teman sekelas saya yang langsung dikeluarkan karena terbukti mencuri di sekolah. Walupun itu mungkin pantas untuk snoopy, tapi itu tidak adil untuk orang tuanya. Orang tua yang sudah bersusah payah memasukan anaknya ke sekolah yang cukup populer ini. Bagi saya Rp.100.000 adalah harga yang sangat tak pantas untuk membayar jeripayah orang tuanya tersebut.

Dia hanya bisa menunduk menutup mukanya diatas meja. Tidak lagi berani menatap saya atau menatap siapapun. Kediamannya itu cukup saya anggap sebagai “iya, itu uang kamu”

Saya langsung berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam hati, kenapa dia hanya mengambil selembar uang tersebut? Kenapa tidak semuanya sekalian? Agar mudah disembunyikan?

Tidak juga, mungkin yang dia butuhkan ya hanya sejumlah itu. Dia hanya mengambil apa yang dia butuhkan. Mungkin untuk komik terbaru? Bisa jadi. Nampaknya masih ada rasa kasihan darinya, dia tidak berani mengambil semuanya. Dia mungkin berpikir, jika dia membutuhkan uang, pastinya saya juga. Seharusnya saya bisa merelakan saja, sejujurnya disaat itu saya tidak begitu membutuhkannya. Apa boleh buat, saya terlalu takut dimarahi orang tua. Bagi anak smp Rp.100.000 bukanlah angka yg kecil.

Saya bisa langsung memahami keadaan disaat itu, tapi ada satu pertanyaan yang tersisa sampai saat ini. Pertanyaan yang belum saya temukan jawabannya; Kenapa begitu sulit bagi kita untuk bisa merelahkan?

Hari ini entah apa karena dia masih tidak berani menatap saya, atau mungkin dia sudah melupakannya, bahkan melupakan wajah ini. Wajah yang pernah membuat dia malu diantara teman-teman. Entahlah, mungkin yang saya lakukan sudah benar. Mungkin juga salah, mungkin saya tidak perlu seheboh itu saat kehilangan uang, mungkin saat itu saya tidak perlu menekan orang lain, mungkin saat itu yang terbaik adalah merelakan uang itu hilang.

Entahlah..

Dimata kita mungkin kita melakukan yang benar. Dimata orang lain itu bisa saja salah. Intinya, bahkan jika semua yang kamu lakukan adalah benar terkadang kamu bisa menyakiti orang lain didalamnya. That’s what we called “LIFE”

Mungkin kita perlu belajar merelahkan, dan melupakan.

Terkadang

Itu bukanlah hal yang buruk :)